Minggu, 20 Oktober 2019

Sejarah Sistem Operasi Open Source

Jenis sistem operasi (OS) pada laptop/PC ada 2, yaitu: Open dan Close. Sistem operasi Open Source adalah sistem operasi yang kode sumbernya dibuka bebas oleh pengembangnya sehingga bisa dipelajari, diubah, dikembangkan, dan disebarluaskan lebih lanjut oleh orang lain.
Open Source membuat setiap orang bisa mempelajari bagaimana sebuah sistem operasi bekerja. Kebalikan dari Open Source adalah Close Source. Close Source tidak membuka source code-nya sehingga tidak bisa dipelajari dan dimodifikasi oleh sembarang orang.


Sejarah Sistem Operasi Open Source

Open Source digagas pertama kali oleh Eric S. Raymond, Christine Peterson, Todd Anderson, Larry Agustin, Jon Hall, dan Sam Ockman, serta dipimpin langsung oleh Richard Stallman pada 1998. Open Source mulai booming di tahun 2004, ditandai dengan kehadiran Linux. Sistem operasi Linux adalah salah satu contoh dari Open Source yang bisa didapatkan secara gratis. Sistem operasi Linux berbeda seperti sistem operasi Windows yang berjenis Close Source, di mana untuk mendapatkannya kamu harus membayar terlebih dulu.


Pada saat pertama kali diperkenalkan, sistem operasi Open Source dianggap aneh. Source code yang merupakan inti dari sebuah perangkat lunak malah disebarluaskan sehingga bisa saja ada orang lain yang meniru bahkan yang lebih parah memodifikasi sedikit lalu menjualnya ke orang lain. Untuk mempertahankan hak cipta dari Open Source beberapa pengembang berupa dengan mempatenkan algoritma atau mendaftarkan hak cipta sehingga jika ada orang lain yang ingin memanfaatkan, Ia harus membayar lisensinya terlebih dulu.

Contoh Sistem Operasi Open Source

Saat ini ada banyak contoh sistem operasi dan aplikasi yang Open dan Close. Berikut ini adalah contoh sistem operasi Open dan Close yang cukup banyak digunakan di laptop atau PC jaman sekarang.
Sistem Operasi. Contoh Open Source adalah UNIX, Linux, dan lain sebagainya. Sementara itu Windows dan macOS adalah contoh dari sistem operasi Close Source
Perangkat Lunak (Aplikasi). Contoh aplikasi pengolah foto yang Open Source adalah GIMP, InkScape, Digikam, dan Glimpse. Sedangkan yang berbayar atau Close Source adalah Adobe Photoshop dan CorelDRAW. Contoh lain dari aplikasi pengolah dokumen yang Open Source adalah OpenOffice, sedangkan Microsoft Office adalah contoh Close Source

Sistem Operasi Smartphone. Android dan Firefox OS adalah contoh sistem operasi untuk perangkat smartphone. Sementara itu, Windows Phone dan iOS adalah contoh sistem operasi Close Source (laptopnesia.com)